Kamis, 15 Februari 2018

Riddle Story 2: JUSTICE


JUSTICE
Made by Ace 08/09/17
Level: medium


Ada seorang pembunuh bayaran yg sangat pandai menyamar dan meloloskan diri. Tapi ia merasa bosan karena selama ini ia tidak pernah sekalipun tertangkap. Ia sangat ingin tertangkap supaya ia bisa menunjukkan skill meloloskan dirinya. Suatu hari ia mendapat target baru, Boby, 21 tahun, seorang direktur di perusahan ayahnya. Ia sangat ramah dan baik kepada semua orang. Ia menjadi korbannya saat itu. Ia dibunuh pada pesta ulang tahunnya sendiri. Ia tergeletak dgn mulut yg berbusa saat seorang tamu undangan menemukannya. Saat polisi memeriksa tempat kejadian, mereka menemukan sehelai kertas pada saku jas korban.

"Aku mendapat pesan dari salah seorang pelayanku, ia berkata bahwa ia tidak sengaja mendengarkan rencana pembunuhanku oleh ayahku. Aku berkata tidak apa, lebih baik aku mati daripada harus mempekerjakan orang-orang korup kenalan ayahku. Namun ia sempat beberapa kali meyakinkanku untuk menghindari hal tersebut, tapi aku berusaha meyakinkannya bahwa ini yg terbaik. Jika kalian menemukanku mati akibat racun, percayalah ayahku yg melakukannya. Ia menyimpan barang buktinya di brankas pribadinya."

Polisi pun dengan sigap memeriksa brankas pribadi ayah Boby, dan benar saja, terdapat sebotol kecil racun di dalamnya. Polisi pun membawa Eric, ayah Boby untuk pemeriksaan lebih lanjut. Saat dimintai keterangan, ia berkata bahwa ia dijebak oleh seseorang, namun polisi tidak percaya. Eric lalu memberitahukan kepada polisi di mana biasanya orang tersebut bekerja. Namun saat polisi berusaha mencari orang tersebut, ternyata ia sudah tidak bekerja di tempat itu lagi. Beberapa hari kemudian, Eric dilaporkan kabur dari penjara. Namun polisi mendapatkan laporan bahwa seseorang melihat Eric di rumah adiknya. Pada malam harinya Eric ditangkap di kediaman Rico, adiknya. Pada saat Eric ditangkap ia berkata "Sial, aku dijebak lagi". Setelah dipenjarakan di sel yg paling ketat, sel tersebut ditemukan kosong keesokan harinya. Namun polisi mendapat laporan bahwa Eric hendak bunuh diri dari atas gedung perusahaannya, untungnya polisi dengan sigap berhasil menangkapnya. Eric pun dijatuhi hukuman penjara seumur hidup akibat pembunuhan dan akibat usaha meloloskan diri sebanyak dua kali.

Jadi siapakah pembunuh bayarannya?

Rabu, 14 Februari 2018

Creepy Story 1: THE BAR


THE BAR
Made by Ace 09/24/17


Suatu malam, sepulang dari kantor, aku mampir ke sebuah bar di pinggiran kota. Hanya ada beberapa orang di sana, dengan minuman mereka masing-masing. Aku menuju bartender dan duduk di samping seorang pria paruh baya. "Aku minta vodka", kataku kepada bartender. Lalu pria di sebelahku menatapku dengan serius. Ia berkata "Apa kau suka mendengarkan cerita?". Akupun menjawab "Tidak, terima kasih.". Lalu ia membujukku "Ayolah, aku akan mentraktirmu 3 gelas", "Apa kau serius? Tapi kau harus membuatku tertarik dengan ceritamu.", "Setuju.", sambungnya. Lalu ia mulai menceritakan sebuah kisah, sembari kami menghabiskan minuman kami

"Adalah seorang tukang kayu, ia hidup bersama Diana, isterinya, dan Robert, anaknya. Mereka tinggal di suatu pondok di pinggir hutan. Setiap pagi ia pergi ke hutan untuk mencari pokok kayu dan berburu. Suatu hari, sepulang dari berburu bersama putranya, ia menemukan isterinya tewas tertikam. Dari kejauhan, ia melihat seorang pria berkacamata berlari dengan memegang sebilah pisau yang penuh dengan darah. Karena terlalu lelah berburu, mereka tak dapat mengejar pria tersebut. Sejak saat itu mereka berjanji untuk membunuh semua pria berkacamata yg mereka temui."

*glek glek* Aku menghabiskan gelas pertamaku hanya dengan beberapa teguk. Dengan sedikit takut aku melepas kacamataku. "Ba-bartender, tambah minumannya. Pria ini yang akan membayar. La-lanjutkan ceritanya pak."

"Beberapa tahun kemudian, ayah dan anak tersebut pindah ke sebuah kota dan mendirikan sebuah tempat pembantaian. Setiap ada seorang pria berkacamata yg memasuki tempat tersebut, akan mereka mutilasi, lalu mereka akan membuat sebuah patung lilin yg menyerupai orang tersebut, dan mendudukkannya pada kursi."

Aku pun menghabiskan gelas terakhirku. "Wah, ceritamu sungguh mengerikan pak.", "Ah, terima kasih. Apakah kau ingin pergi ke toilet?", "Tidak", jawabku. Dengan takut, aku pun langsung melangkahkan kaki ke pintu keluar. Namun sang bartender menanggilku "Tuan". Dengan perasaan takut aku pun menoleh, dan ia berkata "Apakah cerita itu membuatmu takut? Kau sampai meninggalkan kacamatamu, hahaha.", "Ah, bodohnya aku.", jawabku. Aku pun kembali untuk mengambil kacamataku. Tapi jujur aku masih penasaran dengan pria paruh baya tersebut. Aku pun memberanikan diri untuk bertanya kepadanya "Ma-maaf pak, apakah kau tukang kayu itu?", "Oh,  bukan, ia sudah mati bertahun-tahun yg lalu.", jawabnya.

Untuk sesaat aku merasa lega, tapi sesuatu membuatku takut. Saat kuperhatikan, ternyata orang-orang yg duduk di bar tersebut semuanya memakai kacamata, kecuali si pak tua dan bartendernya. Terlebih lagi dari tadi mereka hanya duduk diam dan minuman mereka pun masih tetap penuh. Jantungku semakin berdetak dengan kencang, terlebih lagi saat aku melihat tulisan dari balik kaca jendela "raB s'treboR"

Selasa, 13 Februari 2018

Riddle Story 1: DESIRE


DESIRE
Made by Ace 08/08/17
Level: hard


Tokyo, 8 Agustus 2017.

Yuri, seorang gadis 23 tahun, telah dilaporkan tewas di rumah kekasihnya, Raito. Detektif Mizu ditugaskan untuk menyelidiki kematian gadis tersebut. Setelah melakukan pemeriksaan, detektif Mizu yakin bahwa gadis tersebut mati karena keracunan. Selain itu, aroma almond tercium dari mulut korban. Detektif Mizu lantas meminta keterangan dari orang-orang yg ia curigai.


1. Raito (kekasih korban, 25 tahun)
Siang itu ia menelponku dan berkata ingin ke rumahku. Ketika ia datang aku pikir dia akan marah, karena semenjak ia melihatku jalan dengan Catherine ia tidak pernah menghubungiku lagi. Namun ternyata ia malah minta maaf karena telah salah paham dengan hubunganku dan Catherine. Setelah itu kami hanya ngobrol sambil makan kue coklat dan minum green tea buatan Catherine. Oh iya, aku juga sempat membantu Catherine untuk menyiapkan green tea. Setelah Yuri makan sedikit kue, ia meminum tehnya. Seketika ia jatuh begitu saja. Aku tidak tahu apa yang terjadi.

2. Catherine (sepupu Raito, 20 tahun)
Mereka berduaan saja di depan, sedangkan aku hanya menyajikan coklat dan teh hangat. Karena agak kesulitan saat menyajikan green tea, aku memanggil Raito untuk membantuku, sementara Yuri duduk di ruang depan. Setelah itu aku hanya berbaring di kamar. Sepertinya gadis itu membenciku. Well, that's all i can tell you.

3. Mitsuka (ibu Raito, 47 tahun)
Aku dan suamiku sedang di New York waktu itu. Kami pergi ke rumah adikku, Ano, untuk membicarakan tentang perkuliahan Catherine di Tokyo. Raito dan Catherine hanya berdua di rumah.

 4. Akira (ibu Yuri, 46 tahun)
Siang itu ia izin pergi ke rumah Raito. Sehari sebelumnya aku mengajak Yuri ke mall, karena belakangan ini ia terlihat sedih. Saat dalam perjalanan pulang, Yuri berkata bahwa ia ingin buang air besar. Untungnya kami hanya berada beberapa meter dari lab suamiku. Saat kami masuk, kebetulan sedang jam istirahat. Aku hanya ngobrol dengan suamiku sembari menunggu Yuri dari toilet. Walaupun aku tidak suka bau zat kimia, tapi aku senang bisa menemani suamiku di waktu istirahatnya. Setelah itu aku dan Yuri pun kembali ke rumah.

5. Takeda (ayah tiri Yuri, 50 tahun)
Hampir setiap hari aku seharian berada di lab. Biasanya aku pulang hingga larut malam karena harus melakukan beberapa penelitian, bahkan tidak jarang juga aku menginap di sana. Yuri memang tidak pernah menyetujui pernikahan kami, sepertinya ia membenciku. Tapi walau bagaimanapun, aku menyayanginya seperti darah dagingku sendiri.


Setelah mendengar kesaksian para tersangka, detektif Mizu merasa bingung mengenai kasus ini.
Saat memeriksa rumah korban, detektif Mizu menemukan buku harian milik Yuri, lalu ia membaca beberapa halaman yang dianggap penting.

20 Juni 2016
Ayahhhhhh:'(:'(:'( itu semua bohong kan?!! Ayah masih hidup kan?! Aku tidak percaya ayah telah pergi:'( aku sayang ayahhhhh:'(:'(:'(

21 Juni s/d 17 Juli 2016: hanya berisi kesedihan Yuri tentang ayahnya.

12 Juni 2017
Aku benci ibu!:'( ayahhh, mengapa ibu ingin menikah lagi?!:'(:'(

7 Juli 2017
Hari ini hari pernikahan ibu dengan suami barunya:(

15 Juli 2017
Aku memergoki Raito jalan dengan wanita lain:'( tapi dia bilang kalau wanita itu adalah sepupunya dari luar negeri:') namanya Catherine, perempuan bule berambut pirang yang cantik:') tapi aku merasa bersalah pada mereka karena meninggalkan mereka begitu saja, mungkin aku harus minta maaf:')

17 Juli 2017
Aku diam2 memata2i Raito, aku tidak percaya  dia bermesraan bersama wanita pirang itu di rumahnya:'( sepupu katanya? Aku tak bisa tinggal diam!

20 Juli 2017
Aku membencimu Raito! Tunggu pembalasanku!

6 Agustus 2017
Mungkin aku tidak jadi membunuhmu, Raito, aku tidak mau masuk penjara. Kau beruntung, Raito. Namun kau tetap harus membayar perbuatanmu!

7 Agustus 2017
Aku sudah mendapatkan apa yg kubutuhkan.
Aku tak pernah sebahagia ini, ayah:')


Senyuman terlihat pada wajah detektif Mizu, tanda bahwa ia telah memahami kasus ini.

Jadi siapakah pelakunya?
Apa alasannya?
Bagaimana kronologinya?